Barcelona berhasil meraih gelar Liga Champions untuk kelima kalinya pada musim ini, namun hal tersebut tidak akan mengubah keputusan Xavi Hernandez untuk tetap mundur dari dunia sepak bola. Meskipun klub yang sangat ia cintai meraih kesuksesan di kancah Eropa, legenda Barcelona ini telah membuat keputusan tak tergoyahkan untuk mengakhiri karir sebagai pemain profesional.

Xavi, yang kini berusia 41 tahun, telah menghabiskan sebagian besar karirnya bersama Barcelona. Pemain yang merupakan salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola ini telah mencatatkan rekor yang luar biasa bersama klub Catalan tersebut. Ia telah berhasil meraih 25 gelar selama 17 tahun di Barcelona, termasuk delapan gelar La Liga dan empat gelar Liga Champions.

Xavi Tetap Akan Mundur meski Barcelona Juara Liga Champions

Meski masih memiliki kemampuan yang luar biasa di usianya yang tidak muda lagi, Xavi telah lama merencanakan untuk mengakhiri karir sebagai pemain dan beralih ke dunia pelatihan. Keinginannya untuk memberikan pengaruh dan kontribusi yang lebih besar dalam mengembangkan sepak bola membuatnya memutuskan untuk fokus pada karir kepelatihannya.

Keputusan Xavi ini tidak hanya didasari oleh ambisi pribadinya, tetapi juga oleh rasa tanggung jawabnya terhadap generasi muda pemain sepak bola. Selama bertahun-tahun, ia telah belajar banyak dari pelatihnya di Barcelona, seperti Johan Cruyff dan Pep Guardiola. Ia ingin meneruskan warisan mereka dengan berbagi pengalamannya kepada pemain muda yang bersemangat untuk belajar.

Xavi telah menunjukkan bakatnya sebagai pelatih selama beberapa tahun terakhir. Ia telah menjadi pelatih tim Al-Sadd yang berbasis di Qatar sejak 2019. Xavi berhasil membawa tim tersebut meraih beberapa gelar, termasuk Juara Liga Qatar pada musim 2020-2021. Pengetahuan dan pengalamannya yang luas dalam sepak bola membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan diakui oleh banyak kalangan.

Meskipun Barcelona berhasil memenangkan Liga Champions pada musim ini, Xavi tidak akan berubah pikiran dan tetap melaksanakan keputusan yang telah ia buat. Keinginannya untuk fokus pada karir kepelatihannya tidak bisa digoyahkan oleh kesuksesan klub yang ia cintai.

Sebagai penggemar sepak bola, kita harus menghormati keputusan dan ambisi pribadi Xavi. Perannya sebagai pemain dan kemampuannya dalam mempengaruhi permainan tidak akan terlupakan. Kita patut berterima kasih atas dedikasinya selama bertahun-tahun dan berharap kesuksesan yang lebih besar dalam karir kepelatihannya di masa depan.